*oke, ini ngga nyambung*
Sudah berapa banyak kalori yang dikeluarkan untuk adu "argumen" ?
Sudah berapa banyak uang yang digelontorkan untuk saling "counter status berbeda" ?
Hanya pada saat kampanye pemilihan presiden & penetapan rekapitulasi yang berjalan alot....?
Mari...kawan-kawan, rekanan saya seantero dunia nyata, dunia maya serta dunia ghaib, kita kumpulkan kembali perpecahan yang telah kita lakukan, kita rekatkan kembali dengan sila ke-tiga Pancasila.
Yang menang, rangkul yang kalah...yang kalah, bantulah untuk mengingatkan yang menang jika salah. Tapi sebetulnya tidak yang menang, tidak ada yang kalah. Semua pemenangnya, rakyatlah sang juaranya. Hanya saja Tuhan sedang mengarahkan bahwa banyak cara untuk tetap mengabdi untuk Tanah Air Indonesia.
Hapus semua angkara murka yang kita perbuat selama euforia pemilihan presiden berlangsung.
Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla sudah terpilih dan bersiap duduk di kursi RI-1 dan RI-2.
Selebihnya ? Kita kembali jalani rutinitas kita sebagai manusia normal. Kembali berbagi cangkir kopi yang sama, kembali menyibukkan diri pada harfiah kita sebagai manusia, entah itu bekerja ataupun belajar.
Kembali bersatu, kembali merekatkan diri pada persatuan, dan tidak ada rantai perpecahan kembali.
1 + 2 = 3, Persatuan Indonesia. Jangan ada lagi fanatisme semu yang melekat hingga melunturkan semua kehidupan bersatu dalam satu kesatuan yang dibangun dengan susah payah selama ini.
Karena fanatisme, apapun bentuknya, itu tidak baik.
source : *seorang analis media*
Siapapun Nakhoda kita, apabila kita sebagai awak kapalnya sendiri tidak saling membantu & tidak saling mendukung satu sama lain, kapal pasti karam.
sumber mix